actually i've made this when I was at KL last week. Kind of expired-poem . It's about my travel to ibu kota and what did I see along the journey to reach there. Bcs at that time , I was always being leave alone which was the very suit moment where my mind starts to create word by word inspired by nature, people, things I saw around me. But the poem hang at the end while I was not having any much idea at tht time. Such funny right, ok no.Andd no doubt it's cheesy and corny of course, haha . You're free to read if you want to :)
Have a blast Friday night . Assalamualaikum
Have a blast Friday night . Assalamualaikum
Bersendirian aku duduk di bangku simen bersama bagasi
Malam yg penuh sesak di Stesen Bas
Namun pandanganku cuma tertacap ke satu arah
Khusyuk aku perhatikan pohon-pohon mengayun laju dibuai bayu malam
Dan tanganku masih memegang gadget ,
Berhubung dengan si dia -.-
Kemewahan bas dua tingkat itu sememangnya
mampu menggamit perhatian setiap penumpang.
Sehingga aku sendiri terpegun dengan sofistikasi yg disediakan pihak mereka.
Rasa macam tk mahu ke mana lagi
Dalam diam aku panjatkan doa supaya perjalanan kami selamat -.-
Aku tersedar sebaik sahaja terasa urat sarafku tertarik-tarik
Sejuk penghawa dingin dapat dirasai hingga ke tulang hitam
Melihat ayahanda di sebelah sedang lena dibuai mimpi
Aku melemparkan pandangan ke luar tingkap
Sekali lagi aku tersenyum melihat keindahan alam
Bulan gibbous menyuluh seluruh kawasan langit
Bintang – bintang bertaburan bersama sinaran yg tk pernah berhenti berkilau
Bulan mengiringiku sepanjang perjalanan
Kadang menyorok di balik bukit-bukau
Kadang turun mencecah lantai langit
Andai dapat aku kongsikan kegembiraan ini dengannya
Kata hatiku tegas membilang bahawa dia sudah tidur
Dan hanya Tuhan yg tahu betapa aku merinduinya ,
Hari ini,
Genap 28 hari kasih sayang kami kongsi ,
Suka dan duka kami saling ada bersama J
Raub .
Yang menyimpan sejuta satu kenangan waktu zaman kanak-kanakkku
Tempat yg selalu aku kunjung kalau ada waktu terluang .
Kulihat deretan kedai di sepanjang jalan,
Kebanyakannya bukan bumiputera yg menetap di situ,
Kuil dan gereja pun megah didirikan bagai lupa asal nama negara ini .
Lucu sebentar aku .
Di sebelahnya ada jirat orang Cina ,
Tersusun dari bawah hingga ke atas.
Lucu bila terkenangkan lumrah hidup mereka .
Ketika masih bernyawa mereka bekerja hingga tk kenal letih,
Dan bila sudah tiada nyawa mereka ditanam di jirat itu .
Bukan niatku utk mempersenda agamanya
Kerana itu adalah lumrah hidup semua manusia tk kira agama ,
Cuma terdetik di hati rasa lucu .
Sampai juga aku ke ibu kota
Hentian Putra sesak dengan orang ramai
Yang datang dengan pelbagai tujuan masing-masing
Walau baru terang-terang tanah,
Tapi masyarakatnya sudah sibuk mencari rezeki
Tak kira kantuk atau apa .
Aku ditinggalkan lagi bersendirian ,
Mata kembali kuyu bersama badan yg lemah ,
Akhirnya aku terlelap ketika duduk di kerusi tempat ruangan menunggu .
Pertama kali membonceng motor di Bandaraya
Sambil tangan terpegang beg berisi kamera ,
Roda motor berputar-putar menyusuri jalan raya di ibu kota ,
Tudungku sesekali diterbangkan angin ,
Tenang sungguh rasanya ,
Perjalanan yg lancar tanpa sebarang kesulitan .
6.30 pagi .
Motor kami menyusuri Jalan Kampung Baru ,
Kelihatanlah seorang murid Cina berjalan kaki di panjang jalan
Terlalu awal bagiku kalau hendak ke sekolah -.-
No comments:
Post a Comment